Selasa, 27 Mei 2008

Memory DDRAM


RAM (Random Access Memory)
Kelompok memori yang diberi nama Random Access Memory ini memiliki
karakteristik yang sesuai dengan namanya. Dalam pengaksesan data yang
tersimpan dalam memori dilakukan dengan cara acak (random) bukand engan cara
terurut (sequential) seperti pada streamer. Hal ini berarti untuk mengakses elemen
memori yang terletak dimanapun di dalam modul ini, akan diakses dalam waktu
yang sama.
Berdasarkan bahan pembuatannya, RAM dikelompokkan dalam dua bagian
utama, yaitu : (a) static RAM dan (b) dynamic RAM.
- Static RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan n bit data memiliki 4 buah
transistor yang menyusun beberapa buah rangkaian Flip- flop. Dengan karakteristik
rangkaian Flip- flop ini, data yang disimpan hanyalah berupa Hidup (High state) dan
Mati (Low State) yang ditentukan oleh keadaan suatu transistor. Kecepatannya
dibandingkan dengan Dynamic RAM tentu saja lebih tinggi karena tidak diperlukan
sinyal refresh untuk mempertahankan isi memory.
- Dynamic RAM
Secara internal, setiap sel yang menyimpan 1 bit data memiliki 1 buah
transistor dan 1 buah kondensator. Kondensator ini yang menjaga tegangan agar
tetap mengaliri transistor sehingga tetap dapat menyimpan data. Oleh karena
penjagaan arus itu harus dilakukan setiap beberapa saat (yang disebut refreshing)
maka proses ini memakan waktu yang lebih banyak daripada kinerja Static RAM.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, modul memori berkembang
beriringan dengan perkembangan processor. Jenis DRAM ini juga mengalami
perkembangan.
Jenis-jenis RAM
· Synchronous DRAM (SDRAM) dikenal sebagai SIMM SDRAM hanyalah
memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan. Dengan proses sinkronisasi
kecepatan modul ini dengan Frekuensi Sistem Bus pada prosessor diharapkan
dapat meningkatkan kinerjanya. Modul EDO RAM dapat dibawa ke kecepatan
tertingginya di FSB maksimum 75 MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke
kecepatan 100 MHz pada sistem yang sama. SDRAM berikut ini juga
dikembangkan lebih jauh :
o PC100 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100 MHz
o PC133 RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 133 MHz
o ECC RAM
SDRAM yang dikembangkan untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja
yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori
yang bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya. Akan tetapi, batasan
dari SDRAM jenis ini adalah, sel data yang dapat diperbaiki hanya satu buah
sel saja dalam satu waktu pemrosesan data.
· Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan
Bursting. Kinerja yang telah digenjot bisa 100% lebih tinggi dari FPM, 33%
dari EDO RAM. Semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM, tetapi
karena prosesnya yang asinkron, dan hanya terbatas sampai 66 MHz, praktis
BEDO RAM ditinggalkan.
· Rambus DRAM (RDRAM) dikembangkan oleh RAMBUS Inc. Pengembangan
ini menjadi polemik karena Intel@ berusaha memperkenalkan PC133 MHz.
RDRAM ini memiliki jalur data yang sempit (8 bit) tapi kinerjanya tidak dapat
diungguli oleh DRAM jenis lain yang jalur datanya lebih lebar dari RDRAM
yiatu 16 bit atau bahkan 32 bit. Hal ini karena RDRAM ini memiliki Memory
Controller yang dipercanggih. Tentunya hanya Motherboard yang mendukung
RAMBUS saja yang bisa memakai DRAM ini, seperti MotherBoard untuk
AMD K7 Athlon. Akan tetapi, RAM jenis ini dipakai oleh 3dfx, Inc,. untuk
mempercepat proses penggambaran obyek 3 dimensi yang penuh oleh poligon.
Contoh produk yang memakainya adalah 3dfx seri Voodoo4.
· SyncLink DRAM (SLDRAM) dibuat karena untuk memakai RDRAM ini harus
membayar royalti kepada RAMBUS Inc., hal ini dirasakan sangat mahal bagi
pengembang motherboard. Dengan kecepatan 200 MHz, dan bandwidth
maksimum 1600MB/sec cukup untuk mengkanvaskan perkembangan
RAMBUS DRAM.
· Double Data Rate RAM (DDRAM) dikembangkan karena kebutuhan transmisi
data sangat tinggi. Teknologi ini dikembangkan berdasarkan transmisi data ke
dan dari terminal lain melalui sinyal tact.
· Serial Presence Detect (PSD) adalah perkembangan dari DIMM yang
menyertakan sebuah chip EPROM yang dapat menyimpan informasi tentang
modul ini. Chip kecil yang memiliki 8 pin ini bertindak sebagai SPD yang
sedemikian rupa sehingga BIOS dapat emmbaca seluruh informasi yang
tersimpan di dalamnya dan dapat menyetarakan FSB dengan waktu kerja untuk
performa CPU-RAM yang sempurna.


Processor, adalah perangkat utama komputer yang mengelola seluruh aktifitas komputer itu sendiri. Prosesor terdiri dari dua bagian utama, yaitu ;

· Control Unit (CU), merupakan komponen utama prosesor yang mengontrol semua perangkat yang terpasang pada komputer, mulai dari input device sampai output device.

· Arithmetic Logic Unit (ALU), merupakan bagian dari prosesor yang khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta data logika (perbandingan).

Processor

Kalau komputer diibaratkan sebagai tubuh manusia, maka processor adalah otaknya. Sebagian besar kecepatan proses di komputer bertumpu pada processor yang terpasang di dalamnya. Jadi, apabila anda menggunakan komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi "berat" yang membutuhkan kecepatan proses yang tinggi, semisal CAD, aplikasi grafis tingkat lanjut, atau program game terbaru, maka upgrade prosesor menjadi pilihan utama.

Upgrade jenis ini memerlukan beberapa pertimbangan, terutama menyangkut konfigurasi yang telah terpasang sebelumnya. Bagi pengguna prosesor Pentium Classic/MMX misalnya, upgrade ke prosesor Pentium II atau diatasnya juga akan memerlukan penggantian mainboard. Begitu pula untuk upgrade dari processor seri Pentium 3 ke Pentium 4, juga memerlukan mainboard baru yang sesuai, sementara untuk mainboard Pentium II, terutama untuk generasi terakhir, biasanya juga mendukung hingga processor Pentium 3. Periksa kembali spesifikasi mainboard anda untuk mengetahui adanya dukungan untuk processor baru yang hendak dipasang.

Beberapa peripheral lainnya juga harus disesuaikan dengan processor yang terpasang. VGA card misalnya. Mainboard yang mendukung procesor sekelas Pentium 4 umumnya tidak lagi mendukung VGA card dengan tipe AGP generasi lama. Pastikan anda menggunakan AGP 4x atau 8x untuk mainboard Pentium 4 atau anda akan menanggung resiko kerusakan yang cukup fatal.

Cassing dan power supply juga perlu mendapat perhatian khusus. Kalau anda mengupgrade dari PC lama dengan power supply AT, maka mau tidak mau, anda harus mengganti casing sekaligus power supply yang digunakan. Mainboard untuk processor tipe Pentium II dan diatasnya menggunakan power suply tipe ATX dan memiliki layout yang berbeda sehingga tidak mungkin dipasang pada casing PC lama (486/Pentium Classic). Processor tipe Pentum 4 maupun Athlon/Duron memerlukan power suply dengan daya yang cukup besar (sekitar 350 watt). Untuk amannya, jangan coba-coba memasang processor dari tipe-tipe tersebut pada power suply dengan daya yang kurang dari itu.

Kalau dana yang tersedia terbatas, anda tidak perlu memaksakan diri untuk membeli processor yang paling cepat, tapi anda tetap perlu memikirkan kemudahan untuk melakukan upgrade di masa mendatang. Jangan berusaha berhemat dengan membeli processor yang sudah ketinggalan jaman karena kalau suatu saat anda harus melakukan upgrade, maka anda harus mengeluarkan dana lebih besar untuk mengejar kompatibilitas dengan peripheral yang tersedia. Untuk menyiasatinya, anda bisa membeli processor generasi terbaru, namun dengan kecepatan yang lebih rendah. Yang penting mainboard anda mendukung processor dengan kecepatan yang lebih tinggi, soalnya cepat atau lambat, suatu saat anda toh perlu melakukan upgrade lagi. Untuk itu, jangan lupa juga untuk memperhatikan spesifikasi chipset pada mainboard anda.



VGA (Video Graphics Accelerator) card adalah singkatan dari Video Graphic Adapter Card atau juga lebih dikenal dengan istilah Kartu Grafis yang memiliki fungsi untuk mengolah gambar. Salah satu komponen komputer yg mutlak harus ada.

Fungsinya
mengolah data graphis unt ditampilkan di layar monitor. Sebetulnya VGA card merupakan satu unit "komputer mini" karena komponen ini memiliki sebuah prosesor (disebut GPU alias Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memory juga.

Disebut VGA card krn komponen ini memang berbentuk spt kartu yg di"tancap"kan pada motherboard (mobo) melalui satu slot yg khusus unt itu. Krn VGA card memiliki prosesor yg mengeluarkan panas saat beroperasi, maka pasti ada perangkat pendinginnya, bisa berupa sirip² logam dgn pipa² penghantar panas (heatpipe) atau berupa kipas pendingin (Heat Sink Fan/HSF).

Tak jarang VGA card ini sudah terintegrasi jadi satu dgn mobo, atau istilahnya VGA OnBoard (OB). Mobo dgn VGA OB tentu saja tdk lagi membutuhkan VGA card tambahan, kecuali bila VGA OB nya dirasa "kurang canggih", masih bisa dipasang VGA card tambahan (add-on).



Sound card adalah Kartu suara. Suatu komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi sebagai pembangkit suara dalam PC.
Fungsi sound card ialah file menambahkan kemampuan pengolahansuara pada komputer serta mengatur komunikasi anata komputer denganpiranti audio seperti speaker dan microphones.

Sound Card dilengkapi dengan berbagai port untuk menghubungkan piranti audio seperti: speaker, microphone, piranti midi serta joystick.

Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:

  • Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
  • Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
  • Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melaluieksternal port , seperti USB atau FireWire

Untuk memainkan musik MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi FM Synthesis, namun sekarangsudah menggunakan Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (Surround). Kualitas nya pun sudahmeningkat dari 8 bit, kemudian 16 bit, dan sekarang sudah 24 bit, bahkan 32 bit.

Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses adalah Sound Blaster, dari Creative Labs.

I/O


I/O adalah Bagian untuk menerima ataupun mengirim data keluar sistem.

Unit Input/Output (I/O) adalah bagian dari sistem mikroprosesor yang digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar.

Unit input adalah unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor ini, contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Sementara unit output biasanya digunakan untuk menampilkan data, atau dengan kata lain untuk menangkap data yang dikirimkan oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkan pada layar monitor atau printer.

Bagian input (masukan) dan juga keluaran (output) ini juga memerlukan sinyal kontrol, antara lain untuk baca I/O (Input/Ouput Read [IOR]) dan untuk tulis I/O (Input/Output Write [IOW]).

Implementasi Fungsi I/O

Pada dasarnya kita mengimplementasikan algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash. Lebih lanjut, dengan mengembangkan kode pada level aplikasi, kita akan menghindari kebutuhan untuk reboot atau reload device driver setiap kali kita mengubah kode. Implementasi pada level aplikasi juga bisa sangat tidak efisien. Tetapi, karena overhead dari alih konteks dan karena aplikasi tidak bisa mengambil keuntungan dari struktur data kernel internal dan fungsionalitas dari kernel (misalnya, efisiensi dari kernel messaging, threading dan locking.

Pada saat algoritma pada level aplikasi telah membuktikan keuntungannya, kita mungkin akan mengimplementasikannya di kernel. Langkah ini bisa meningkatkan kinerja tetapi perkembangannya dari kerja jadi lebih menantang, karena besarnya kernel dari sistem operasi, dan kompleksnya sistem sebuah perangkat lunak. Lebih lanjut , kita harus men-debug keseluruhan dari implementasi in-kernel untuk menghindari korupsi sebuah data dan sistem crash.

Kita mungkin akan mendapatkan kinerja yang optimal dengan menggunakan implementasi yang special pada perangkat keras, selain dari device atau controller. Kerugian dari implementasi perangkat keras termasuk kesukaran dan biaya yang ditanggung dalam membuat kemajuan yang lebih baik dalam mengurangi bugs, perkembangan waktu yang maju dan fleksibilitas yang meningkat. Contohnya, RAID controller pada perangkat keras mungkin tidak akan menyediakan sebuah efek pada kernel untuk mempengaruhi urutan atau lokasi dari individual block reads dan write, meski pun kernel tersebut mempunyai informasi yang spesial mengenai workload yang dapat mengaktifkan kernel untuk meningkatkan kinerja dari I/O.